TEAM WORK
Kelompok Kerja
VS Tim Kerja
Kelompok kerja adalah sebuah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok, dilakukan dalam wilayah tanggung jawabnya.
Sedangkan tim kerja adalah sebuah kelompok dimana upaya individu dalam menghasilkan kinerja
(output) yang lebih besar daripada jumlah input individu.
Berikut adalah 4
tipe tim
Problem-solving team
Suatu tim yang terdiri dari 5 sampai 12 karyawan dari departemen yang sama dan bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk membahas cara-cara meningkatkan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja. Jika suatu masalah sudah dapat dipecahkan maka ti mini akan bubar.
Karakteristik dari tim ini adalah bekerja secara mandiri dan tingkat indiviualismenya
tinggi.
Self-Managed Work Team
Tim kerja yang
terdiri dari 10 sampai 15 orang yang mengambil tanggung jawab dari
mantan atasannya.
Karateristik tim ini adalah bekerja secara mandiri, kerja kelompok yang tinggi,
tidak adanya kontrol dari pemimpin, pembagian peran dalam bekerja jelas.
Cross-Fungsional Team
Karyawan dari tingkat
hirarki yang sama, tetapi dari wilayah
kerja yang berbeda, yang datang
bersama-sama untuk menyelesaikan tugas. Karakteristik dari tim ini adalah bekerja secara mandiri,
fleksible, kerja kelompok yang tinggi.
Virtual Team
Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat semua anggota yang tersebar secara fisik dalam rangka mencapai tujuan bersama. Karakteristik dari tim ini adalah setiap anggota bekerja sama tapi
tidak saling bertemu, bersifat mandiri, tingkat individualism tinggi, dan
pembagian peran tidak jelas.
Agar sebuah tim menjadi efektif harus memiliki 4
komponen, yaitu konteks, komposisi, desain kerja, dan proses. Konteks, meliputi
kecukupan sumber daya, kepemimpinan yang efektif, dan evaluasi kinerja dan
sistem reward. Komposisi,
meliputi Kemampuan dalam membuat keputusan dan problem
solving, teknis, dan interpersonal skill; Personalita; Pengalokasian peran dan
keragaman; dan fleksibilitas anggota. Desain kerja, meliputi kemerdekaan dan otonomi, kesempatan menggunakan
aneka keahlian dan bakat, kemampuan menyelesaikan pekerjaan atau menciptakan
produk, dan mengerjakan tugas atau proyek yang punya dampak signifikan atas
orang lain. Proses, meliputi Tujuan Bersama, tim
yang efektif harus punya tujuan bersama sekaligus bermakna, berfungsi sebagai
arahan, momentum, dan komitmen di antara anggotanya; Sasaran Spesifik, tim yang sukses adalah yang mampu
menerjemahkan tujuan bersama mereka ke dalam sasaran kinerja yang realistik,
spesifik, dan bermakna; Efikasi Tim,
tim yang efektif punya kepercayaan diri dan kesuksesan yang pernah mereka
dapatkan akan memotivasi mereka lebih keras lagi untuk mencapai kesuksesan yang
lebih besar; Tingkat Konflik, konflik
sebenarnya meningkatkan efektivitas tim; dan Social Loafing.
Example :
Example :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar