Persepsi dan
Pengambilan Keputusan Individual
Persepsi adalah proses seseorang mengatur dan mengimprementasikan
kesan . Persepsi seseorang belum tentu sama dengan realita yang ada.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu Faktor yang terletak dalam diri dimana perseptor memberikan kesan tentang apa yag dia lihat dan pemberian itu dipengaruhi oleh kharakteristik perseptor(sikap,pengalaman,dll) , Faktor yang berasal dari objek atau target yang diartikan yaitu faktor yang berasal dari eksternal(luar) dan Faktor situasi di mana persepsi itu dibuat dimana keadaan kerja dan keadaan sosial merupakan faktor presepsi.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu Faktor yang terletak dalam diri dimana perseptor memberikan kesan tentang apa yag dia lihat dan pemberian itu dipengaruhi oleh kharakteristik perseptor(sikap,pengalaman,dll) , Faktor yang berasal dari objek atau target yang diartikan yaitu faktor yang berasal dari eksternal(luar) dan Faktor situasi di mana persepsi itu dibuat dimana keadaan kerja dan keadaan sosial merupakan faktor presepsi.
Persepsi Seseorang : Dimana seseorang memberikan penilaian
atau kesan tentang apa yang mereka lihat.
Common Shortcuts in Judging Others
Selective Perception = Seseorang tampil mencolok sehingga memudahkan orang lain untukengingatnya
Halo Effect = Seseorang yang memiliki kharakteristik namun kita dapat melihat hal yang berbeda diluar kharakter tersebut. Contoh: Budi pemalas namun karena Budi pernah membantu kita mengerjakan tugas, dimata kita Budi anak yang rajin dan pandai.
Contrast Effects = Dimana seseorang memiliki nilai tambah. Contoh: ketika interview kita dapat melihat seseorang memiliki nilai tambah karena dia pintar.
Stereotyping = Kita menilai seseorang berdasarkan presepsi kita. Contoh: Betty dari madura secara tidak langsung ia memiliki logat yang keras dan membentak.
Common Shortcuts in Judging Others
Selective Perception = Seseorang tampil mencolok sehingga memudahkan orang lain untukengingatnya
Halo Effect = Seseorang yang memiliki kharakteristik namun kita dapat melihat hal yang berbeda diluar kharakter tersebut. Contoh: Budi pemalas namun karena Budi pernah membantu kita mengerjakan tugas, dimata kita Budi anak yang rajin dan pandai.
Contrast Effects = Dimana seseorang memiliki nilai tambah. Contoh: ketika interview kita dapat melihat seseorang memiliki nilai tambah karena dia pintar.
Stereotyping = Kita menilai seseorang berdasarkan presepsi kita. Contoh: Betty dari madura secara tidak langsung ia memiliki logat yang keras dan membentak.
Specific Applications of Shortcuts in Organizations
- Employment Interview = Seseorang menilai atau dapat menyimpulkan kesan pada 10 detik di pandangan pertama.
- Performance Expectations = Dimana perilaku seseorang karena adanya harapan dari orang lain. Contoh: seorang Direktur menganggap seorang karyawan memiliki kinerja baik. Maka, karyawan tersebut akan terus bekerja giat agar Direkturnya tidak kecewa.
- Performance Evaluation = Kinerja karyawan sesuai dengan timbal balik yang didapatkan(bonus, kenaikan gaji, promosi).
MEMPENGARUHI PRESEPSI ORANG LAIN TERHADAP KITA.
Memanipulasi diri kita sesuai dengan pandangan orang lain. Contoh: mengerjakan psikotes yang tidak sesuai dengan diri kita yang sebenar-benarnya), Membiarkan saja apa adanya atau tidak mempedulikannya.
Memanipulasi diri kita sesuai dengan pandangan orang lain. Contoh: mengerjakan psikotes yang tidak sesuai dengan diri kita yang sebenar-benarnya), Membiarkan saja apa adanya atau tidak mempedulikannya.
DECISION MAKING in ORGANIZATIONS
- Rational Decision Making = Pengambilan keputusan secara rasional namun decision maker harus memiliki data-data atau informasi yang jelas
- Bounded Rationality = Menguragi atau menyederhanakan suatu masalah dengan hanya mengambil hal-hal penting saja.
- Intuition = pengambilan keputusan yang belum tentu terbukti kebenarannya dan tidak rasional.
Situasi
Tertentu
|
Rasional
|
Rasional
Terbatas
|
Intuisi
|
Ketersediaan Data
|
v
|
V
|
-
|
Ketersediaan Waktu
|
V
|
V
|
-
|
Banyak Alternatif
|
V
|
-
|
V
|
Tingkat Kepentingan
|
V
|
V
|
V
|
Resiko
|
-
|
-
|
V
|
Rutinitas
|
-
|
-
|
V
|
Orientasi Waktu
|
V
|
V
|
-
|
Kompleksitas
|
V
|
v
|
-
|
Bias dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan
1. Overconfidence
Bias
Adanya kepercayaan besar terhadap diri sendiri.
2. Anchoring Bias
Kecenderungan seseorang untuk tertarik pada informasi diawal dan gagal dalam menyesuaikan diri di
akhirnya.
3. Confirmation
Bias
Dimana seseorang memiliki kecenderungan mencari informasi
tentang suatu hal lalu meyakininya tanpa melihat dari sudut pandang lain.
4. Availability
Bias
Individu mendasarkan penilaian mereka pada informasi yang
sudah ada.
5. Escalation of
Commitment
Keputusan akan tetap diambil walaupun sudah ada informasi
yang negatif tentang keputusan tersebut.
6. Randomness
Error
Individu percaya bahwa mereka dapat memprediksi sesuatu
secara tidak sengaja.
7. Risk Aversion
Kecenderungan individu tidak memilih resiko yang lebih besar
walaupun lebih menguntukan dibandingkan resiko kecil.
8. Hindsight Bias
Dimana individu memiliki kecenderungan pura-pura yakin pada
suatu hal setelah melihat hasilnya.
INDIVIDUAL DIFFERENCES
- Personality : Seseorang pasti memiliki sifat dan kepribadian masing-masing yang akan mempengaruhi keputusan yang mereka ambil.
- Gender : Perbedaan geender mempengaruhi pengambilan keputusan antara perempuan dan laki-laki. Dimana perempuan lebih banyak pertimbangan dibanding laki-laki.
- Mental ability : Individu yang memiliki mental yang baik akan lebih cepat dan sigap dalam mengambil keputusan.
KENDALA ORGANISASI
I. Performance Evaluation
Ketika manajer menganggap bahwa perusahaan
yang dinilai baik secara keseluruhan tanpa ada masalah, maka staf bagian
menghidari penyampaian informasi negatif yang sampai pada manajer.
II. Reward Systems
Pembuatan keputusan dengan memberi
penghargaan dengan harapan menciptakan personal yang lebih baik.
III. Formal Regulations
Biasanya terletak di organisasi yang sudah
besar. Dimana, setiap organisasi memiliki struktur dan kebijakan masing-masing
sehingga pengambilan keputusan memiliki batasan-batasan tertentu.
IV. System-Imposed Time Constraints
Sebelum adanya pengambilan keputusan demi
keberlangsungan perusahaan maka kita harus melihat semua sistem menejemen
sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.
V. Historical Precedents
Keputusan yang diambil sekarang merupakan
hasil dari keputusan-keputusan yang dibuat dimasa lampau.
Meningkatkan Kreatifitas dalam Pengambilan Keputusan
Berikut adalah langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
rasional :
1.
Mengidentifikasi masalah
2.
Mengidentifikasikan criteria keputusan
3.
Mempertimbangkan keputusan tersebut
4.
Mengembangkan alternative
5.
Mengevaluasi alternatf-alternatif yang ada
6. Memilih
alternative terbaik
GLOBAL IMPACTIONS
Dampak terhadap perbedaan potensi global mempengaruhi 3 area
utama yaitu :
1. Attributes
Perbedaan budaya
secara tidak langsung juga mempengaruhi sifat dan kharakteristik seseorang.
2. Pengambilan
keputusan
Perbedaan budaya sangat mempengaruhi seseorang dalam
pengambilan keputusan(cara berpikir, menanggapi suatu masalah, melihat
permasalahan,dll).
3. Etnik
Dimana etika setiap negara berbeda maka dampak dan
pengambilan keputusan setiap negara secara global disesuaikan dengan etika yang
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar