COMMUNICATIONS (KOMUNIKASI)
·
Apa itu Komunikasi?
Komunikasi adalah proses dengan mana
orang berusaha untuk memperoleh pengertian yang sama melalui pengiriman pesan simbolik.
Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi –kata-kata,
senyuman, anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata –yang berakibat
diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama.
Komunikasi dianggap efektif apabila:
1.
Menyampaikan
pesan atau arti
2.
Mengerti dengan
pesan atau arti yang disampaikan
·
Fungsi Komunikasi
1.
Control (mengontrol
tingkah laku)
2.
Motivation (memberi semangat)
3.
Emotional Expression
4.
Information (contoh: berita di koran untuk memberikan suatu informasi)
·
Proses Komunikasi
1.
Pengirim
(komunikator) mengirimkan pesan dengan cara menyandikan pemikirannya.
ü Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh
komunikator Pembicaraan, tulisan,
gerakan, ekspresi wajah adalah pesan.
2.
Saluran
merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh perjalanan.
ü Saluran formal disediakan oleh organisasi,, dan mengikuti
rantai otoritas dalam organisasi
ü Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul
sebagai tanggapan terhadap pilihan-pilihan individual.
3.
Penerima
(komunikan) adalah obyek yang menjadi sasaran pesan.
ü Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi sehigga simbol-simbol
pesan dapat dipahami oleh komunikan
4.
Gangguan,
mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan kejelasan pesan
ü Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun
umpan balik.
5.
Umpan balik,
adalah sarana pengecekan apakah pesan telah diterima seperti yg dimaksudkan
pada awalnya.
·
Arah Komunikasi
Ø Downward Communication, yaitu komunikasi yang
berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan
pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi
kerja (job instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang
mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c) Penyampaian informasi mengenai
peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan
untuk bekerja lebih baik.
Ø Upward Communication, yaitu komunikasi yang terjadi
ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus
komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
a) Penyampaian informai tentang
pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang
persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan
c) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun
pekerjaannya.
Ø Horizontal Communication, yaitu tindak komunikasi ini
berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang
setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a) Memperbaiki koordinasi tugas
b) Upaya pemecahan masalah
c) Saling berbagi informasi
d) Upaya pemecahan konflik
e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
·
Interpersonal Communication:
Komunikasi yang mengalir antar
individu yang menekankan
transfer informasi dari satu individu ke individu lain
Written Communication:
Merupakan komunikasi tertulis
Nonverbal Communication:
Komunikasi nonverbal adalah
penyampaian pesan yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah,gerak mata,
gerak tangan, nada suara, dsb)
·
Organizational Communication
1. Formal Small-Group Networks
Ø Model Rantai (Chain)
Metode
jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang
hirarkisnya dan hanya dikenal sebagai
system komunikasi arus ke atas
(upward)
dan kebawah (downward). Artinya model tersebut menganut
hubungan
komunikasi garis langsung (komando) baik ke atas atau ke bawah
tanpa
terjadi suatu penyimpangan. Model ini banyak dianut pada jaringan
komunikasi
dalam manajemen operasi militer, laporan keuangan (accounting), pembayaran
gaji (Payroll) dan lain sebagainya yang bersifat sangat kaku. Hal ini dilakukan demi tercapainya ketelitian tinggi
atau pengawasan ketat pada setiap tingkatan
yang mewakili devisi/supervisor jenjang hirarkinya.
Ø Model Roda (Wheel)
Sistem
jaringan komunikasi di sini menjadikan semua laporan, instruksi,
perintah
kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin dengan empat
bawahan atau lebih. Dan tidak terjadi interaksi (komunikasi) antara satu bawahan dengan bawahan yang lain.
Ø Model jaringan bebas (All-channel)
Model
jaringan komunikasi system ini merupakan pengembangan model
lingkaran
(Circle). Di dalam model ini semua tingkatan dalam jaringan
ersebut
dapat melakukan interasksi timal balik tanpa melihat siapa yang
menjadi
tokoh sentralnya. Semua jaringan komunikasi antar tingkatan jenjang hirarkinya tidak dibatasi dan setiap staf/bawahan
bebas melakukan interaksi dengan berbagai pihak/pimpinan atau sebaliknya.
2. The Grapevine (Informal
Communication)
Komunikasi
informasi cendrung berisi laporan rahasia mengenai orang
dan
kejadian-kejadian yang tidak mengalir secara resmi. Informasi yang diperoleh dari
desas-desus adalah berkenaan dengan apa yang didengar atau apa yang dikatakan
orang dan bukan apa yang di umumkan oleh pihak pimpinan.
Contoh: Rumor dan Gossip
3. Electronic
Communication
Ø E-mail
Ø Instant Message
Ø Social Media (Facebook, Twitter, Path, etc..)
4. Managing
Information
Ø Harus mengelola informasi
Ø Mengelola keamanan informasi (bisa melalui Corporate
Culture)
·
Choice of Communication
Channel
Terdapat beberapa jenis saluran
komunikasi, dalam setiap jenis saluran komunikasi tersebut masing-masing memiliki
kapasitas yang berbeda untuk menyampaikan informasi. Beberapa jenis saluran
komunikasi yaitu :
Ø face to face conversations,
Ø video conference,
Ø telephone conversations,
Ø life speeches,
Ø voice mail,
Ø online discussion groups atau
groupware,
Ø electronic mail,
Ø prerecorded speeches,
Ø memo atau letters,
Ø format reports atau bulletin.
Dari beberapa jenis saluran
komunikasi tersebut semakin keatas dapat dikategorikan High channel richness
dan semakin kebawah cenderung dikategorikan low channel richness
Jenis saluran komunikasi yang
termasuk high channel richness memiliki kelebihan yaitu dapat menangani
beberapa isyarat secara stimulant, dapat dengan cepat menerima umpan balik,
selain itu dapat bersifat personal.
Dalam hal ini face to face memiliki
termasuk High channel richness karena dalam face to face kita dapat memperoleh
informasi paling lengkap selain itu kita dapat memperoleh tambahan informasi
non verbal seperti kata-kata, postur tubuh, ekspresi wajah, gerak tubuh dan
lain-lain), kita juga juga dapat meperoleh umpan balik secara cepat . dalam hal
ini yang tmasuk dalam kategri Low Channel Richness yaitu bulentin dan laporan.
Pemilihan jenis saluran komunikasi
tergantung pada apakah pesan tersebut rutin atau tidak. Semakin rutin suatu
pesan cenderung sederhana dan memiliki ambiguitas yang rendah begitu sebaliknya
jika pesan tidak rutin akan cenderung rumit dan memiliki tingkat kesalahpahaman
yang tinggi
Strategi untuk menggunakan saluran
komunikasi yang kaya informasi non rutin akan teratasi dengan baik dengan
mengurangi kecemasan dan meningkatkan keterlibatan karyawan dengan organisasi .
·
Komunikasi Persuasif
Automatic and Controlled
Processing
(Pengolahan otomatis dan terkendali) adalah salah satu cara yang dilakukan
dalam mempromosi suatu barang yang membuat kita tertarik terhadap suatu barang
karena iklan nya yang menarik atau kemasannya menarik bagi kita bukan karena
manfaat Karena pengetahuan kita yang dangkal dan lebih mudah untuk mengikuti
promosi atau iklan yang lebih menarik perhatian kita.
Pengolahan audiens terhadap pesan
persuasive :
a.
Interest Level (tingkat
ketertarikan)
Proses bagaiamana seseorang bisa menerima pesan persuasive yang sesuai
dengan ketertarikan orang itu sendiri.
b.
Prior Knowledge (Pengetahuan
sebelumnya)
Seseorang yang sudah memiliki pemikiran sendiri
dari berbagai argumen dalam melakukan suatu aksi/tindakan tertentu. Tidak akan
gampang mengubah/mempengaruhi pemikirannya kecuali ada alasan yang bijaksana
yang bisa diterima dan dianggap masuk akal. Disisi lain orang yang kurang
informasi tentang topic gampang dengan mudah berubah pikiran. Bahkan didalam
argument yang kurang akurat sekalipun.
c.
Personality (kepribadian)
Ada 2 jenis kepribadian orang yaitu Kebutuhan lebih
akan kognisi dan rendahnya kebutuhan akan kognisi. Tinggi kebutuhan akan
kognisi hanya membutuhkan bukti dan fakta-fakta, sedangkan yang kurang
kebutuhannya akan kognisi lebih cenderung menggunakan proses otomatis (gampang
terpengaruh), mengandalkan intuisi dan memadu evaluasi mereka dengan maksud
pesan persuasif
d.
Message Characteristic
(Kareakteristik pesan)
Kebanyakan pesan yang dibuat relative ramping sehingga
penyampaian isi pesan kurang dapat dipahami.
·
Barriers to Effective Communication
a) Filtering, yaitu
pengirim pesan memanipulasi informasi sehingga informasi tersebut seakan-akan
terlihat menguntungkan.
b) Selective perception, yaitu penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan
mendengar pesan tersebut berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, dan
berbagai karakteristik pribadinya.
c) Information overload, yaitu informasi yang kita terima melebihi kapasitas kita dalam
memproses/mengolah informasi tersebut.
memproses/mengolah informasi tersebut.
d) Emotions, yaitu
interpretasi yang berbeda terhadap informasi saat kita sedang sedih dengan saat
kita merasa senang.
e) Language atau bahasa, yaitu ketidakpahaman terhadap bahasa atau istilah-istilah tertentu antara
satu orang dengan yang lain.
f) Silence, yaitu
tidak adanya komunikasi
g) Communcation apprehention, yaitu ketakutan/kecemasan seseorang untuk
berkomunikasi
h) Lying, atau
berbohong.
·
Global Implication
ü Cultural
Barriers
ü Cultural Guide
ü Cultural Context
Example :
Example :